Social Icons

Pages

Saturday, 13 February 2016

Ku Tunggu Balasan Sajak darimu



Ku Tunggu Balasan Sajak darimu
Nafi’ Inayana Zaharo
 
Ya, aku masih menunggu balasan sajak yang ku tulis bulan lalu untukmu
Ketika itu, hujan mengguyur tanahku yang gembur
Dan ritme- ritme yang jatuh dari langit
Menggoda penaku untuk menari
Lalu meninggalkan goresan pada kertas putih
Tinta hitam mulai menetes
Perlahan bergerak lurus ke atas
Lalu patah membentuk garis seperti seluncur yang sering kita mainkan waktu kecil
Kemudian garis miring ke atas
Seperti saat kita mendaki gunung tahun silam
Lalu garis itu jatuh ke bawah
Seperti air yang menetes dari atap- atap gua
Huruf M yang ku pilih sebagai pambuka
Sungguh rumit bukan?
Ia diikuti pasukannya yang berjajar seperti semut yang merayap di dinding yang licin
“Mengapa pohon- pohon di luar sana begitu tenang, seperti ketika menyambut hari fitri?”
Sajak itu ku tulis di pertengahan januari
Ketika itu juga terucap janji yang akan membalas sajakku
Ya, aku masih menunggu balasan sajak itu darimu


Pati, 06 Februari 2016

No comments:

 
Blogger Templates