Social Icons

Pages

Monday, 26 October 2015

LILIN PENGHIDUPAN



LILIN PENGHIDUPAN
Nafi’ Inayana Zaharo


Lilin-lilinku masih setia dengan sumbunya
Putih tegak, berjajar sedulur papat
Mereka berdiri di antara gelap yang mencekat
Bercumbu dengan malam yang menjanjikan syahdu
Paripurna dengan hempasan angin yang mondar mandir
Mencari celah di ruang terbuka itu
Dari ujung penglihatan sana
Seberkas cahaya merah kekuningan
Tampak berjalan mendekati lilin-lilin penghidupanku
Ya, aku memang sedang menunggu berkas cahaya itu
Sebab lilin-lilin penghidupanku telah dingin diambil alih malam
Mendekatlah! Ayo.. terus melangkah ke sini
Oh tunggu.. hati-hati
Nanti berkas cahaya itu hilang ditelan angin
Ku kira ia sedang rakus malam ini
Dalam langkahmu, tinggalkanlah jejak yang pasti
Agar aku bisa mencarimu esok atau lusa
Untuk menghidupkan kembali malamku
Ya.. tinggal beberapa langkah lagi
Cepat ciumlah sumbu-sumbu ini
Agar mereka memberiku benderang
Meski mereka akan meleleh nantinya
Tak apa, malam akan cepat berganti pagi
Satu, dua, tiga, empat
Lilin- lilin penghidupanku
Aku merasa ada ketika kau datang mencumbukan apimu pada lilin- lilinku
Padahal, cekatnya malam telah mengambil alih hidupku
Tidak, kini binatang-binatang kecil
Semak- semak yang bergoyang
Pohon- pohon yang berirama
Akan dapat melihat senyumku kembali
Sebab, kegelapan telah kau sirnakan
Dengan lilin- lilin penghidupan

Semarang, 26 Oktober 2015

No comments:

 
Blogger Templates