Social Icons

Pages

Saturday, 29 July 2017

IMPLEMENTASI KECERDASAN KENABIAN MENUJU INSAN KAMIL BERWAWASAN MODERN




            Kecerdasan kenabian atau yang sering disebut dengan prophetic intelligence merupakan sebuah potensi atau kemampuan berinteraksi, menyesuaikan diri, memahami dan mengambil manfaat atau hikmah dari kehidupan langit dan bumi, jasmani dan ruhani, lahir dan batin serta dunia dan akhirat di mana kinerja kemampuan atau potensi tersebut senantiasa dalam bimbingan Allah SWT melalui nurani (Hamdani Bakran Adz- Dzakiey, 2004).
Setiap manusia sebenarnya telah memiliki kecerdasan kenabian dengan kadar yang berbeda, hanya saja sebagian besar dari mereka belum pernah menyadari akan hal tersebut. Implementasinya serta indikasi-indikasi yang dapat memberikan pemahaman secara nyata sehingga kita dapat melakukan koreksi, evaluasi dan penilaian tentang bagaimana, apa, di mana dan siapa diri kita saat ini dan di masa mendatang. Setiap orang yang mampu mengaplikasikan kecerdasan ini dalam kehidupan mereka maka ia dapat mengubah hambatan menjadi sebuah peluang. Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Q.S al-Insyirah ayat 5 dan 6:
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِيُسْرًا فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Q.S al-Insyirah 5-6).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan setelahnya, itu janji Allah. Jadi, Allah tidak akan menguji hambaNya melebihi batas kemampuan mereka. Ayat tersebut diulangi sebanyak dua kali guna memberikan penegasan kepada semua manusia untuk pantang menyerah dan tetap semangat dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam kehidupan dunia. Meyakini ajaran Islam tidak hanya bersifat teoritik tetapi juga melalui perjalanan afektif dan empirik. Dengan ilmu ini seseorang dapat membedakan antara yang haq dan bathil, yang halal dan haram, yang berasal dari setan dan yang berasal dari malaikat, manusia yang kufur dan yang beriman dan sebagainya.
Islam mengajarkan manusia untuk menimba ilmu sebanyak mungkin selama masih hidup di dunia termasuk mengasah kemampuan berpikir atau kecerdasan dalam diri. Pemetaan paradigma kecerdasan ada tiga yaitu IQ, EQ dan SQ. Paradigma kecerdasan yang sedang marak-maraknya menjadi diskursus publik masih didominasi oleh temuan terbaru Daniel Goleman tentang Emotional Intelligence (Emotional Quotient) . Kajian intensif, paket diskusi, seminar bahkan pendidikan dan pelatihan-pelatihan besar diselenggarakan hanya sekedar untuk menegaskan bahwa kecerdasan emosional (EQ) sama ampuhnya bahkan terkadang lebih ampuh dari IQ (Intelectual Quotient). Dengan memanfaatkan penelitian yang menggemparkan tentang otak dan perilaku, Goleman memperlihatkan faktor-faktor yang terkait mengapa orang yang ber-IQ tinggi seringkali gagal dan orang yang ber-IQ sedang menjadi sukses. Faktor-faktor ini mengacu pada suatu cara lain untuk menjadi cerdas. Cara ini disebut dengan “kecerdasan emosional”. Namun, selain IQ dan EQ terdapat SQ (Spiritual Quotient) yang dipandang sebagai kecerdasan tertinggi manusia, yang dengan sendirinya melampaui segi-segi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ). Dengan kecerdasan spiritual (SQ), kita diharapkan menjadi propotip manusia yang utuh atau sempurna (insan kamil) dan holistik, baik secara intelektual (IQ), emosional (EQ) dan sekaligus secara spiritual (SQ) (Sukidi, 2002)
Kecerdasan tentu saja erat kaitannya dengan kenabian. Nabi Muhammad SAW merupakan cermin insan kamil (manusia yang sempurna) yang memiliki semua jenis kecerdasan manusia yang disebut dengan multiple intelligence (kecerdasan majemuk). Bukan hanya fisiknya yang sempurna (termasuk ketampanannya), namun juga intelligence (kecerdasan) beliau sungguhlah sempurna. Bahkan sifat-sifat beliau yang mulia tidaklah dimiliki oleh setiap manusia terutama kita sebagai manusia biasa. Dari sini kita dapat mengasah kecerdasan (kenabian) yang sebenarnya telah kita miliki sebelumnya. Dengan mengimplementasikan kecerdasan kenabian dalam kehidupan kita, selayaknya kita dapat mencapai tingkatan manusia modern yaitu tidak tertinggalnya berbagai kemampuan dalam IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) beserta IMTAQ (Iman dan Taqwa). Dua hal tersebut harus dikorelasikan secara sempurna untuk mencapai hal yang kita cita-citakan yaitu menjadi insan kamil (manusia yang sempurna).
Menurut Deliar Noor, manusia modern yang dimaksud di sini merupakan manusia yang selalu memandang ke depan dan bukan memandang ke belakang, memiliki sikap dinamis dan aktif bukan sikap “menunggu”, memperhatikan waktu, memberikan penekanan pada rasionalitas dan bukan pada perasaan atau perkiraan, mengembangkan sikap terbuka terhadap berbagai pemikiran dan produk yang memiliki signifikansi ilmiah, memberikan prioritas terhadap prestasi personal dan bukan status yang diperoleh, memberikan perhatian yang lebih besar terhadap permasalahan yang dihadapi saat ini yang sifatnya lebih konkrit (nyata) dan lebih bersifat keduniaan, serta melibatkan diri dalam pengejaran tujuan yang lebih penting dari tujuan kelompok.
Istilah modernisasi di Indonesia sering kali disebut dengan “pembangunan” atau “revolusi”. Penggunaan jargon modernisasi oleh beberapa kalangan dinilai sebagai pengadopsian ide westernisasi dan sekularisasi. Oleh karena itu, istilah modernisasi yang dipropagandakan sejak masa Orde Baru diganti dengan istilah “pembangunan” dan secara bertahap umat Islam lebih dapat menerimanya, meskipun sebenarnya secara subtansial tidak berbeda. Sementara kalangan lain yang disebut dengan kalangan modernis memberikan respon positif terhadap proses modernisasi (pembangunan) di Indonesia.

Friday, 28 July 2017

Ringbow Donuts Satay Ala Batiknesia




I.                   PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Belakangan ini banyak sekali produsen makanan yang tidak memperhatikan kesehatan dalam makanan yang mereka produksi. Mereka lebih mementingkan pada penampilan dengan menambahkan bahan- bahan yang seharusnya tidak boleh dicampurkan pada makanan seperti boraks, formalin, zat lilin dan lain sebagainya dengan dalih memperoleh laba yang lebih besar. Misalkan bakso yang dibuat kenyal dengan menambahkan boraks, tahu yang tidak mudah hancur dan awet dengan menambahkan formalin, donat yang digoreng menggunakan lilin agar warnanya lebih cerah dan lain sebagainya.
Anak- anak membutuhkan konsumsi gizi yang sempurna setiap harinya untuk membantu perkembangan mereka. Makanan yang sehat terdiri dari bahan- bahan yang sehat pula. Sayur- sayuran seperti wortel, sawi, kentang, ubi jalar, daun kelor, daun bayam juga buah- buahan seperti pisang, strawberry, buah naga, jeruk, anggur dan lain sebagainya berpotensi untuk memberi nutrisi yang baik jika dikonsumsi. Selain rasanya yang nikmat, buah dan sayur tersebut juga bisa memberikan warna yang menarik pada makanan.
Indonesia merupakan Negara yang amat kaya akan hasil alam. Buminya yang hijau tidak menutup kemungkinan untuk menemukan tanaman seperti buah dan sayur yang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Beberapa daerah di Jawa Tengah sangat dikenal dengan kesuburan tanahnya. Kurang lebih ada 4 kota di Jawa Tengah yang dijuluki dengan kota buah seperti Demak Kota Jambu, Pati Kota Manggis, Sleman Kota Salak dan Jepara Kota Durian.[1] Selain kaya akan buahnya Jawa Tengah juga merupakan salah satu penghasil sayuran terbesar di Indonesia. [2] Tak ayal jika di pasar tradisional maupun pasar modern di Jawa Tengah dapat ditemukan banyak jenis sayuran dan buah yang segar.
Akhir- akhir ini, budaya asli Indonesia kerap sekali diabaikan oleh masyarakat. Ironisnya, banyak dari para orangtua telah lupa untuk mengenalkan budaya itu kepada anak- anak mereka sendiri. Batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang dikenal dengan corak dan warnanya yang khas. Batik sendiri mulai dikenalkan pertama oleh keraton Surakarta dan Yogyakarta sebagai pengembangan gayanya yang kaya akan motif, corak maupun pewarnaannya.[3] Corak batik telah diaplikasikan ke beberapa kerajinan tangan seperti pakaian, kerajinan kayu, keramik dan buku- buku cetak. Untuk pengaplikasian pada makanan masih sangat minim.
Anak- anak usia dini biasanya begitu tertarik dengan sesuatu yang unik dan baru mereka kenal. Dengan syarat di mata mereka adalah sebuah hal yang menakjubkan, mereka akan merasa senang untuk mempelajari hal itu. Donat merupakan salah satu makanan yang biasa diburu oleh anak- anak karena bentuknya yang unik, rasanya enak serta berwarna- warni. [4]
Berdasarkan fenomena tersebut, kami membuat inovasi baru untuk mencuri perhatian anak- anak usia dini. Kolaborasi antara cita rasa dan warna yang dihasilkan oleh sayuran dan buah- buahan yang disukai anak dengan seni batik menciptakan produk unggul yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan daya saing di dunia bisnis dalam bidang makanan. Apalagi produk itu dijual dengan harga yang bersahabat dengan uang saku anak- anak zaman sekarang. Selain itu, kandungan gizi yang terdapat dalam adonan donat cukup untuk menggantikan kebutuhan pangan untuk pertumbuhan mereka sebab kebanyakan dari mereka telah kehilangan nafsu makan dengan tampilan makanan- makanan yang tidak begitu menarik.
Tampilan dari donat ini dibuat sedikit berbeda dengan donat- donat yang biasa dijual di pasaran. Donat yang akan kami ciptakan dicetak mini berwarna pelangi, dirangkai seperti sate untuk mempermudah memakannya dan tentunya coraknya dibuat menyerupai batik- batik yang indah.


2.      Justifikasi Pemilihan Obyek Usaha
Pembaharuan tentang penampilan- penampilan pada makanan sudah semakin kreatif. Apalagi perpaduan antara kreatifitas bentuk, motif, rasa dan lain sebagainya. Alasan kami untuk memilih usaha di bidang kreatifitas makanan ini adalah untuk mengembangkan inovasi- inovasi baru akan penampilan makanan kaya nutrisi yang unik dan disukai anak- anak usia dini, serta mengenalkan kepada mereka budaya asli Indonesia terutama batik. Di sini, kami mengambil kesempatan untuk mengedarkan produk di tempat belajar anak- anak mulai dari PAUD, TK, dan SD. Namun, kami juga tidak menutup pintu bisnis ini juga untuk promosi di tempat- tempat umum yang banyak dikunjungi oleh anak- anak serta menerima pesanan dari kota sendiri.

3.      Tujuan Usaha Yang Hendak Dicapai
Tujuan kami dalam mengambil bisnis dalam bidang makanan ini adalah untuk menambah persaingan di dalam pasar dan mampu bersaing dengan produk- produk makanan lain yang sudah mapan, terutama makanan- makanan elit dari Barat. Selain itu juga untuk membuka peluang usaha bagi pengangguran yang ada pada saat ini. Namun, untuk saat ini kami belum dapat merekrut pegawai dari luar sebab keterbatasan biaya yang ada. Oleh karena itu kami menggunakan tenaga sendiri untuk mengembangkan bisnis ini.

II.                ANALISIS PRODUK

1.      Jenis dan Nama Produk, Karakteristik Produk
Jenis makanan berat namun praktis kami tawarkan dalam bentuk yang kreatif dan menakjubkan. Karena bentuk donat bermotif batik yang dibentuk mini dan dirangkai seperti sate, maka nama yang tepat kami pilih untuk produk makanan ini adalah Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia. Kami menawarkan produk makanan berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif dan bersahabat dengan uang saku anak- anak. Kami yakin bahwa masyarakat Jawa Tengah akan menerima produk kami dengan baik dan menjadi konsumen yang bangga dengan produk dalam negeri.

2.      Keunggulan Produk Dibanding dengan Produk Lain di Pasaran
Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia merupakan produk makanan unggul yang dikemas khas dengan selera anak- anak, juga sebagai bahan pembelajaran dini bagi mereka. Anak- anak usia dini harus diberi pembekalan mengenai budaya asli Indonesia agar kelak jika mereka besar tidak merasa asing dengan kebudayaan sendiri. Keseimbangan gizi anak- anak usia dini juga harus dipertimbangkan dengan alasan mereka membutuhkan gizi tersebut agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal. Dalam adonan Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia ditambahkan sayuran atau buah- buahan untuk menambah cita rasa dan nutrisi yang notabene berbeda dengan donat- donat yang biasa dijual di pasaran. Meskipun warna luar donat tidak akan begitu mencolok, namun ada kejutan untuk mereka ketika menggigit Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia. Warna di dalam Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia akan lebih bervariasi dan tidak polos dibandingkan dengan donat- donat lainnya. Tentu hal ini akan menambah daya tarik pada si kecil untuk mengkonsumsi makanan sehat tersebut. Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia juga diproduksi tanpa menggunakan bahan- bahan berbahaya yang akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak serta mengganggu kesehatan mereka, sebab anak- anak harus tetap aktif dalam dunia mereka.
Penampilan Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia yang kami tawarkan bisa menjadi media pembelajaran pengenalan budaya batik Indonesia kepada dunia anak- anak. Donat mini yang hampir menyerupai cincin raksasa jika dilingkarkan pada jari- jari mungil mereka dirangkai seperti sate untuk menambah ketakjuban dalam benak mereka. Harga Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia relatif murah dengan tampilan yang spektakuler, hanya sekitar Rp. 3000, 00/ tusuk saja.


3.      Keterkaitan dengan produk lain termasuk perolehan bahan baku
Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia merupakan makanan yang kaya akan nutrisi, berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya dengan rasa yang bervariasi. Tidak seperti pada donat- donat lainnya, Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia dibuat dengan mengurangi bahan baku seperti tepung terigu dan menggantinya dengan sayur- sayuran dan buah- buahan serta dilengkapi dengan susu. Selain untuk menambah kelezatan dan rasa gurih pada donat, susu akan memperlengkap kandungan gizi pada donat tersebut. Bahan- bahan yang digunakan untuk memproduksi Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia mudah didapatkan di pasar tradisional maupun pasar modern di seluruh daerah di Jawa Tengah.

III.             ANALIS PASAR
1.      Profil Konsumen
a.       Rata – rata umur               :  2- 12 tahun
b.      Geographic location          : Seluruh Jawa Tengah
c.       Pekerjaan                           :  Pelajar PAUD- SD
d.      Alasan membeli                 : Produk memiliki rasa lezat dan bernutrisi tinggi, tampilan menarik, sebagai media belajar anak- anak dan harga  relatif   terjangkau untuk barang sejenis

2.      Potensi dan Segmentasi Pasar
Potensi dan segmentasi pasar secara geografis jelas Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia lebih melihat target konsumen di Jawa Tengah yang dikenal dengan budaya batik yang menarik. Secara demografis, Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia berkonsentrasi pada anak- anak usia dini yang sedang belajar di pendidikan dasar dengan pendekatan-pendekatan yang sesuai. Secara psikologis, tentunya karena Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia menyediakan permintaan konsumen maka kami juga tidak mengkotak-kotakan konsumen berdasarkan gaya hidup, sosial, apa lagi kepribadian. Kami melayani konsumen dengan segala selera dan kondisi.

3.      Pesaing dan Peluang Pasar
Pesaing produk yang kami tawarkan adalah penjual jajanan di lingkungan sekolah yang hanya menawarkan makanan dengan konsentrasi pada rasa saja dan terkadang menjual makanan yang tidak sehat bagi anak- anak. Yang jelas berani beradu kualitas dan harga. Dengan begitu peluang Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia sendiri menjadi terbuka karena daya jangkau atau ruang lingkup yang luas.

4.      Media Promosi yang Akan Digunakan
Media yang kami gunakan untuk mempromosikan produk Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia adalah dengan datang langsung ke tempat konsumen (Sekolah) di Kota Semarang, atau menyebarkan brosur online sebagai agen pemesanan pada produk kami.

5.      Target atau Rencana Penjualan Satu Tahun
Pada tahun 2017 nanti kami berencana promosi di sekolah- sekolah terutama di PAUD, TK dan SD. Kami memilih PAUD, TK dan SD sebagai target penjualan satu tahun karena pada pendidikan ini mereka masih dalam tahap pengenalan pendidikan serta dlam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Menurut kami, anak- anak usia berkisar antara 2- 12 tahun ini yang paling dekat dengan produk kami, juga masalah biaya tidak terlalu dipermasalahkan bagi konsumen kita karena harga yang kami tawarkan relative terjangkau.

6.      Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan
Strategi pemasaran yang akan diterapkan yaitu promosi dengan prospek pendekatan yang intens. Menunjukkan atau mengupload gambar-gambar pesanan yang sudah jadi dan testimony untuk menarik minat dan kepercayaan calon konsumen ataupun calon agen. Dengan strategi ini sepertinya calon pelanggan akan lebih yakin bahwa produk kami bukan produk abal-abal. Selain itu, juga menggunakan teknik word of mouth (mulut ke mulut), pemberitahuan dari teman ke teman yang lain mengenai usaha yang dijalankannya, serta minta referensi dari pelanggan siapa yang biasa menggunakan layanan printing digital.

IV.             ANALISIS PRODUKSI/ OPERASI

1.      Bahan baku, bahan penolong dan peralatan yang digunakan
Pembuatan donat dilakukan dalam empat tahap yakni pembuatan adonan, penggorengan, penghiasan dan pengemasan. Bahan baku dalam pembuatan adonan antara lain tepung terigu, gula pasir, fermipan, mentega, telur ayam, air, susu, kentang, daun sawi, wortel, umbi ungu, buah naga. Pada tahap penggorengan memerlukan minyak goreng. Untuk menghias donat digunakan mentega, coklat batangan. Sedangkan alat- alat yang digunakan antara lain baskom, nampan, kompor, tabung gas, sendok, neraca, gelas, pisau, plastik, wajan penggorengan, spatula, tusuk sate dan alat lain yang diperlukan dan mendukung produksi.

2.      Pasokan bahan baku
Pemasok bahan baku yang diperlukan dalam produksi Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia banyak di temukan di pasar- pasar tradisional maupun pasar modern. Oleh karena kami sekarang berdomisili di Ngaliyan- Semarang, maka kami memilih untuk mendapatkan bahan- bahan baku tersebut di pasar Jerakah- Tugu yang jaraknya kurang lebih 0,5 km dari kampus kami. Selain harganya yang lumayan terjangkau, pasar tersebut diminati banyak pembeli. Jadi, kemungkinan ada bahan kadaluwarsa sangat minim.

3.      Proses produksi/operasi
a.       Tahap Pembuatan Adonan
Untuk membuat 5 adonan dengan warna yang berbeda digunakan 5 baskom dengan mencampurkan semua bahan ke dalam baskom, kemudian diuli sampai kalis. Setelah kalis adonan donat dibiarkan selama 20 menit untuk mengembangkan, kemudian dicetak dan ditunggu sampai 20 menit.
b.      Tahap Penggorengan
Setelah donat cetak setengah jadi langsung digoreng sampai lapisan luar donat berwarna kecoklatan lalu ditiriskan dari minyak. Donat yang telah digoreng didinginkan dalam suhu ruang.
c.       Tahap Penghiasan
Setelah dingin, donat dihias sesuai dengan motif batik yang telah ditentukan.
d.      Tahap Pengemasan
Donat yang telah dihias kemudian dirangkai dalam tusuk sate lalu dibungkus/ dikemas dalam plastic kemasan dengan rapid an diberi merk agar konsumen lebih terpercaya akan produk yang kami tawarkan.

4.      Rencana produksi selama 1 tahun
Dalam satu tahun kami dapat memproduksi Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia sebanyak 10800 tusuk dengan perhitungan produksi 30 tusuk setiap harinya.

V.                ANALISIS KEUANGAN
1.    Investasi dan Modal yang Diperlukan
Modal yang digunakan murni dibiayai oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2017. Karena produk yang kami jual adalah produk makanan yang siap saji, maka dibutuhkan investasi mulai dari pemilihan bahan baku, pembuatan sampai pengemasan produk. Berikut adalah perhitungan modal dan biaya operasional dari bisnis kami:

No.
Bulan
Transaksi
Debet
Kredit
Saldo
1.       
Mei 2017
Dana Modal Disdik Jateng
Rp. 10.000.000, 00
Rp. 3.734.500, 00
Rp. 6.265.500, 00
2.       
Juni 2017
Modal tambahan/bulan

Penjualan 30 tusuk donat



Rp. 2.700.000, 00
Rp. 570.000, 00

Rp. 5.695.500, 00

Rp. 8.395.500, 00
3.       
Juli 2017
Modal tambahan/bulan

Penjualan 30 tusuk donat



Rp. 2.700.000, 00
Rp. 570.000, 00
Rp. 7. 825.500, 00

Rp. 10.525.500, 00
4.       
Agustus 2017
Modal tambahan/bulan

Penjualan 30 tusuk donat



Rp. 2.700.000, 00
Rp. 570.000, 00
Rp. 7. 825.500, 00

Rp. 10.525.500, 00
5.       
September 2017
Modal tambahan/bulan

Penjualan 30 tusuk donat



Rp. 2.700.000, 00
Rp. 570.000, 00
Rp. 9955.500, 00

Rp. 12.655.500, 00
6.       
Oktober 2017
Modal tambahan/bulan

Penjualan 30 tusuk donat



Rp. 2.700.000, 00
Rp. 570.000, 00
Rp. 12.085.500

Rp 14.785.500, 00
7.       
November 2017
Modal tambahan/bulan

Penjualan 30 tusuk donat



Rp. 2.700.000, 00
Rp. 570.000, 00
Rp. 14.215.500, 00
Rp. 16.915.500, 00
8.       
Desember 2017
Modal tambahan/bulan

Penjualan 30 tusuk donat



Rp. 2.700.000, 00
Rp. 570.000, 00
Rp. 16.345.500, 00
Rp. 19.045.500, 00
9.       
Januari 2018
Modal tambahan/bulan

Penjualan 30 tusuk donat



Rp. 2.700.000, 00
Rp. 570.000, 00
Rp 18.475.500, 00
Rp. 21.175.500, 00
10.   
Februari 2018
Modal tambahan/bulan

Penjualan 30 tusuk donat



Rp. 2.700.000, 00
Rp. 570.000, 00
Rp. 20.605.500, 00
Rp. 23.305.500, 00
11.   
Maret 2018
Modal tambahan/bulan

Penjualan 30 tusuk donat



Rp. 2.700.000, 00
Rp. 570.000, 00
Rp. 22.735.500, 00
Rp. 25.435500, 00
12.   
April 2018
Modal tambahan/bulan

Penjualan 30 tusuk donat



Rp. 2.700.000, 00
Rp. 570.000, 00
Rp. 24.865.500, 00
Rp. 27.565.500, 00

2.    Penentuan Harga Pokok Penjualan
Harga pokok yang kami tentukan untuk penjualan produk Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia ini adalah Rp. 3.000, 00/ tusuk yang berisi 3 buah donat tiap tusuknya. Harga spesial untuk agen Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia yang memesan kepada kami mendapat harga Rp. 32.000, 00/ lusin.

3.    Rencana Neraca Awal dan Neraca Akhir Tahun
a.      Rencana Neraca Awal Tahun
·         Proyeksi Neraca Awal Tahun
Aktiva
Passiva
Aktiva Tetap
Peralatan dan bahan Rp.10.000.000,00
Hutang Lancar Rp. -
Modal
Modal dari
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Rp.10.000.000,00
Jumlah Aktiva
Rp.6.000.000,00
Jumlah Passiva
Rp.10.000.000,00





·         Proyeksi Laporan Perubahan Modal
No
Keterangan
Jumlah (Rp)
1
2
Modal Awal
Laba Bersih
Rp. 10.000.000,00
Rp. 17.565.500, 00
Jumlah Modal

Rp. 27.565.500, 00


b.      Rencana Neraca Akhir Tahun
Aktiva
Passiva
Aktiva Lancar
Kas Rp 17.565.500, 00
Aktiva Tetap
Peralatan Rp.10.000.000,00
Hutang Lancar Rp. -
Hutang Bank Rp. -
Modal
* Modal Usaha Rp. 27.565.500, 00
Jumlah Aktiva Rp. 27.565.500, 00
Jumlah Passiva Rp. 27.565.500, 00

4.    Rencana Laporan Laba/Rugi
Laba bersih perolehan yang diperkirakan dalam produksi jangka 1 tahun adalah Rp. 17.565.500, 00 (Tujuh belas juta lima ratus enam puluh lima ribu lima ratus rupiah)
a.       Proyeksi Pendapatan Satu Tahun
No
Produk
Frekuensi
Harga (Rp)
Pendapatan
1.       
Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia 30 tusuk/ hari
30 x 30 hari x 12 bulan = 10800 tusuk/ tahun
Rp. 3.000, 00/ tusuk
Rp. 32.400.000, 00

b.      Rencana Laporan Rugi/ laba
No
Keterangan
Jumlah (Rp)
1
Pendapatan
Pendapatan Usaha
Biaya-biaya
  1. Biaya kebutuhan alat bahan bulan pertama
  2. Biaya kebutuhan alat bahan bulan selanjutnya sampai bulan terakhir tahun 2017
Rp. 32.400.000, 00
Rp. 17.565.500, 00
Rp. 10.000.000, 00
Rp. 3.734.500, 00
Rp. 570.000, 00 x 11 bulan=
Rp. 6.270.000, 00

Laba Bersih

Rp. 17.565.500, 00


VI.             PERSONALIA DAN JADWAL KEGIATAN

1.      Ketua Tim
·         Nama                     : Nafi’ Inayana Zaharo
·         NIM                      : 133711051
·         Fakultas/ Prodi      : Fakultas Sains dan Teknologi/ Jurusan Pendidikan  Kimia
·         Perguruan Tinggi   : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
·         No. Hp dan Email : 085641604388/ nafiinayanazaharo@gmail.com
2.      Anggota
·         Nama                     : Lina Fahrunisak
·         NIM                      : 133711045
·         Fakultas/ Prodi      : Fakultas Sains dan Teknologi/ Jurusan Pendidikan  Kimia
·         Perguruan Tinggi   : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
·         No. Hp dan Email : 085646143154/ linanisak77@gmail.com

·         Nama                     : Nasrul Abidin
·         NIM                      : 133711046
·         Fakultas/ Prodi      : Fakultas Sains dan Teknologi/ Jurusan Pendidikan  Kimia
·         Perguruan Tinggi   : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
·         No. Hp dan Email : 089668251437/ ab_nashrul@yahoo.com

·         Nama                     : Setiyowati
·         NIM                      : 133711040
·         Fakultas/ Prodi      : Fakultas Sains dan Teknologi/ Jurusan Pendidikan  Kimia
·         Perguruan Tinggi   : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
·         No. Hp dan Email : 08997330089/ setiyowati8.sw@gmail.com

3.      Pembimbing
·         Nama                                 : Ratih Rizqi Nirwana, S. Si, M. Pd
·         NIP/ Gol/ Pangkat                        : 19810414 200501 2003
·         Fakultas/ Prodi                  : Fakultas Sains dan Teknologi/ Jurusan Pendidikan  Kimia
·         Perguruan Tinggi               : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
·         No. Hp dan Email             : 08122859276/ tadris.kimia@gmail.com
4.      Kompetensi SDM yang dibutuhkan: Kreatif, produktif, inovatif dan komunikatif
5.      Organisasi            : Kegiatan ini dinaungi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
6.      Jadwal Kegiatan: Untuk jadwal kegiatan pelaksanaan kegiatan ini akan dimulai setelah dana operasional sudah ada

VII.          RENCANA ANGGARAN BIAYA

1.      Kebutuhan Investasi
Investasi dana yang dibutuhkan dalam produksi Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia mulai dari kebutuhan modal pada bulan pertama sampai akhir tahun 2017 adalah Rp. 10.000.000, 00 dengan pembulatan yang berarti.

2.      Kebutuhan Modal Kerja

Setiap bulan kami menganggarkan biaya sebesar untuk produksi Ringbow Donuts Satay Kaya Nutrisi Ala Batiknesia dengan rincian sebagai berikut:

                        Bulan Pertama
Tepung terigu 1 kg x Rp. 10.000, 00 x 30 hari           Rp. 480.000, 00
Telur 0.75  kg x Rp. 25.000, 00 x 30 hari                   Rp. 427.500, 00
Ragi instan persachet Rp. 2.000, 00 x 30 hari            Rp.   60.000, 00
Gula 0.5 kg x Rp. 12.000, 00 x 30 hari                       Rp.  180.000, 00
Kentang 0,5 kg x Rp. 1.000, 00 x 30 hari                   Rp. 150.000, 00
Ubi ungu 0,5 kg x Rp. 5.000, 00 x 30 hari                 Rp. 75.000, 00
Buah naga 0,5 kg x Rp. 16.000,00 x 30 hari              Rp. 240.000, 00
Wortel 0,5 kg x Rp. 10.000, 00 x 30 hari                   Rp. 150.000, 00
Daun Sawi 0.5 ikat x Rp. 4.000, 00 x 30 hari             Rp. 60.000, 00
Tusuk sate 1 kat x Rp. 5.000, 00 x 30 hari                 Rp. 150.000, 00
Susu kental 1 kaleng Rp. 9.000, 00 x 30 hari             Rp. 270.000, 00
Coklat 1 batang x Rp. 12.000, 00 x 30 hari                Rp. 36.000, 00
Minyak goreng 1 L x Rp. 13.000, 00 x 30 hari           Rp. 390.000, 00
Mentega 1 bungkus x Rp. 4. 500, 00 x 30 hari           Rp. 135.000, 00
Plastik kemas panjang 1 bungkus
 Rp. 5.000, 00 x 30 hari                                              Rp. 150.000, 00
Kertas HVS 1 rem x Rp. 32.000, 00 x 1 bulan           Rp. 32.000, 00
Wajan Penggorengan  1 buah x Rp. 90.000, 00          Rp. 90.000, 00
Spatula 1 buah x Rp. 15.000, 00                                 Rp. 15.000, 00
Kompor 1 buah x Rp. 300.000, 00                             Rp. 300.000, 00
Tabung gas 3 kg x Rp. 150.000, 00                            Rp. 150.000, 00
Baskom 5 buah x Rp. 10.000, 00                                Rp. 50.000, 00
Nampan 5 buah x Rp. 10.000, 00                               Rp. 50.000, 00
Sendok ½ lusin x Rp. 24.000, 00                                Rp 12.000, 00
Neraca timbangan 1 buah x Rp. 70.000, 00                Rp. 70.000, 00
Gelas 2 buah x Rp. 3.000, 00                                      Rp. 6.000, 00
Pisau 2 buah x Rp. 3000, 00                                       Rp. 6.000, 00
Jumlah Total                                                             Rp. 3.734.500, 00
Saldo                                                                           Rp. 6.265.500, 00

Bulan Kedua sampai bulan ke dua belas
Rp. 570.000, 00/ bulan atau menyesuaikan kebutuhan alat atau bahan yang telah habis.

VIII.       LAMPIRAN
1.      Perusahaan kecil yang kami dirikan ini kami namai dengan “Chem’s Donuts” yang sementara beralamat di Dk. Gendong RT 03/ RW 08 Sendang Mulyo- Tembalang- Semarang
2.      Denah lokasi usaha
Description: E:\gendong.png



3.      Kartu Mahasiswa
Description: E:\ktmku.png

Description: G:\IMG_20160519_104249.jpg


Description: G:\IMG20160329130418c.jpg



[1] Alfri, 9 Kota dengan Julukan Buah di Pulau Jawa, http://travelingyuk.com/kota-julukan-buah/, diakses tanggal 19 Mei 2016
[2] Zulkifli Masruch dan Dudung Abdul Muslim, Kentang, dari Dieng Turun ke Pantura dalam Suara Merdeka Nasional (Perekat Komunitas Jawa Tengah), Laporan Utama pada hari Selasa, tanggal 30 Agustus 2005
[3] Rizali, N, Tinjauan Filosofis Dan Semiotik Batik Kawung (Suatu Pendekatan. Awal), Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain, Vol. 2, No. 1 maret, 2001.
[4] Indriani, Donat Goreng dan Panggang, (Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 2011).

 
Blogger Templates