skip to main |
skip to sidebar
ADA
ADA
Ku dengar desir pasir semakin memecahkan gendang telingaku
Yang disetiap detiknya ada kau di sana
Entah apa itu karma ataukah khayalan
Yang pasti bukanlah jihad yang lusa
Debur ombak perlahan mendekat
Membekukan langkah ini
Kaku tak kuat menahan kau yang juga kelu
Tidak ada itu tidak ada
Karena tidak ada itu ada
Tutuplah matamu
Rasakan hentakan puing-puing hitam yang menghantam
Hingga dirimu merasa ada
Karena yang ada itu pasti ada
No comments:
Post a Comment