Tanggal 08
April 2014, saat itu juga bertepatan dengan ulang tahun teman sekelasku. Sebut
saja Fina Fastaqima. Suasana kelas begitu gaduh bak pasar dengan banyak diskon.
Setiap mulut berkata “Happy birthday Fina”, begitu juga aku. Tak tega rasanya jika
hanya memberi ucapan lewat lisan, dan tak berkesan jika memberi barang. Lalu
apa?. Tiba-tiba muncul inisiatif dan imajinasi dalam benakku. Mungkin menurut
mereka sebuah hal yang biasa, namun bagiku ini sebuah kenangan yang tak boleh
dilupakan, kenangan yang tersirat dan tersurat dalam hidup Fina. Ku ingin
memberinya kenangan itu. Dalam usianya yang kini telah menginjak 19tahun aku
menorehkan sebuah tulisan untuknya, kenangan yang tersurat dan dapat diucapkan.
Puisi, itu memang hobiku. Meski tak semua karyaku dapat dinikmati dan
tersanjung jika membacanya. Setidaknya aku selalu berusaha menciptakan yang
terbaik untuk mereka. Langsung saja ini puisiku untuk Fina..
Hempaskan tiap denting nada cinta
Aku di sini, berdiri si atas anganmu
Pernah menitih ranah cinta dalam sahabat
Patahkan kesunyian dalam gulitamu
Yang merajai tiap mozaik kehidupanmu
Berdirilah wahai sahabat
Itari lika-liku takdirmu
Raih segala anganmu
Tuangkan hasrat yang membara
Hanya tinggalkan yang tak ada
Dan aku di sini
Akan memeluk inginmu
Yang tak jera mengikuti jejakmu
Fatamorgana tak perlu kau hiraukan
Ingatlah sahabat
Namamu kan terukir di sana
Abadi tak kan berancah
Memang
dadakan waktunya, 5 menit aku menuliskan puisi tersebut kala bersamaan dengan
tugas yang diberikan oleh salah satu dosenku, Bu Ervin, dosen mata kuliah Dasar
Kimia Analitik. Part time, untuk tugas dan sahabatku. Tak apa yang penting
keduanya terselesaikan. Tak seru dan tak terkenang jika hanya beberapa bait
puisi yang tak ada makna uniknya. Puisi di atas, terdapat sesuatu makna
sendiri, bukan dari setiap diksinya. Lihat saja setiap huruf kapital awal kalimatnya.
Ada satu kalimat yang tak mungkin dilupakan oleh Fina. Cantik bukan??. Fina oh
Fina, HAPPY BIRTHDAY FINA.. :D
By: Nafi’ Inayana Zaharo
No comments:
Post a Comment