Social Icons

Pages

Wednesday, 16 September 2015

Dengan Menyebut Nama Tuhanku



Dengan Menyebut Nama Tuhanku


Banyak yang menganggap kalimat ini adalah kalimat pembuka                   

Al Faatihah, orang Arab menyebutnya
Pambuko, orang Jawa mengucapnya
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Kami memanggil Tuhan
Bismillah
Kami menyebut namaNya
Ar Rahmaan, Yang Maha Pengasih
Dan Ar Rahiim, Yang Maha Penyayang
Tiada yang ingkar di atasNya
Kecuali mereka yang menyelipkan satu titik
Yang tertumpu di atas punggung ha’
Melarungkan makna pengasih
Dan menggantinya dengan terkutuk
Biadab..!!! Siapa mereka?
Beraninya menghina Tuhanku
Apakah ia tak mengenal Tuhan?
Ataukah Tuhannya tak mengajarinya cara memegang pena?
Jika tidak, apa alasannya?
Tinta mereka tiba-tiba menetes di atas punggung ha’ yang digandeng ra’ dan ya’?
Bagaimana itu bisa terjadi?
Tidakkah mereka lihat lahan luas selain lahan milik kalimat itu?
Mereka bisa menggunakannya untuk menggoreskan ribuan titik yang mereka mau
Oh, ya aku tahu
Mereka ingin aku yang mengajarinya untuk membacanya?
Supaya mereka tak lagi keliru
Sebab jika itu terjadi, maka mereka akan merasa rancu jika khidmat memperhatikannya

Semarang, 01 September 2015 01:00 AM
Gubahan: En Azura (Nafi’ I. Z)

No comments:

 
Blogger Templates